Jasapenulisbrilian - Bagi pemula, pertanyaan judul di atas mungkin sering ditanyakan. Apalagi untuk mereka yang belum pernah menulis artikel SEO.
Ada yang bingung berapa varian keyword yang harus ditarget. Lalu ada juga yang bingung soal berapa banyak jumlah pengulangan kw tersebut alias KW Density.
Lalu dalam membuat artikel bagusnya ada berapa keyword?
Kami sendiri sudah sering mendapatkan order dari klien yang meminta variasi dan jumlah keyword yang berbeda-beda. Ada yang memberikan variasi KW 1-5 macam dalam 1 artikel, namun masih berhubungan.
Contohnya:
- Jasa tulis artikel seo online
- Jasa tulis artikel seo
- Jasa artikel seo
- Jasa penulis artikel web
Namun, ada juga yang memberikan hanya 1 KW utama yang jadi target atau topik saja, misalnya: jasa tulis artikel seo online. Dan umumnya mereka akan meminta KW sekunder yang masih berhubungan dengan KW primary atau KW utama. Sama seperti di atas.
Jadi, yang bagus atau baik seperti apa?
Saat ini search engine seperti Google yang sering digunakan, memang lebih memprioritaskan artikel konten yang berkualitas dan pastinya relevan.
Intinya, jangan hanya sekedar memasukkan jumlah atau variasi keyword (KW) terlalu banyak. Justru hal itu malah merugikan karena artikel jadi kelihatan tidak natural dan tidak enak dibaca.
Akan lebih baik jika varian KW target atau primary hanya 1 saja dan bisa diikuti dengan 1-3 secondary KW atau KW sekunder. Misalnya:
- Jasa
artikel seo online (primary KW)
- Jasa
artikel seo berkualitas (secondary KW)
- Jasa artikel seo bahasa Indonesia
- Jasa artikel seo online termurah
Anda bisa menargetkan 1 sampai 4 kata kunci seperti di atas seputar satu topik per artikel. Long-tail keyword juga bisa digunakan sebagai KW sekunder.
Bagaimana dengan pengulangan KW atau KW density?
Pengulangan kata yang baik tergantung dari jumlah kata yang ada, namun akan lebih baik tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. Akan lebih baik jika melakukan pengulangan kata sekitar 1-2 kata saja per 100 kata, dengan kata lain sekitar 1 hingga 2 persen agar tidak terjadi KW stuffing.
Anda juga bisa menempatkan pengulangan kata tersebut pada heading. Kalau jumlah katanya banyak, misal sampai 1.500 kata atau bahkan lebih, maka jumlah KW bisa ada di 2 headings. Dalam paragraf juga harus ada tapi tidak perlu semua dan harus merata.
Untuk mengecek jumlah pengulangan kata sudah berapa persen atau KW densitynya, Anda bisa memakai KW density checker.
Kesimpulan
- Dos:
- Pilih saja 1 KW primary atau KW utama yang diikuti dengan 1-3 KW sekunder
- Pilihlah KW sekunder yang masih berhubungan dengan KW primaru atau utama. Sehingga search engine seperti Google bisa lebih mudah menge-ranknya sesuai target yang relevan.
- Sisipkan atau letakkan KW tersebut pada heading/sub judul serta paragraf secara merata.
- Don'ts:
- Tidak perlu memasukkan variasi KW yang terlalu banyak, apalagi yang tidak berhubungan.
- Jangan memasukkan atau menyisipkan jumlah KW yang terlalu banyak agar tidak terjadi keyword stuffing.
Semoga info di atas bermanfaat menjawab kebingungan Anda. khususnya tentang artikel bagusnya ada berapa keyword.
Next artikel?
Di artikel berikutnya kami juga akan membahas seputar penggunaan keyword seperti ini apakah masih penting atau tidak. Karena kami juga pernah menerima order dari klien yang rekues untuk menulis artikel tanpa perlu memperhatikan soal keyword. Termasuk mengenai varian dan density-nya.
Butuh artikel SEO bergaransi, non-AI dan lolos plagiarisme?
Bisa hubungi nomor WA kami di: 0857 2736 2702